Dia...

kecantikan itu laksana impian ilham yang dapat diukur
atau diikat atau direkam dengan kuas pelukis atau pahat
pematung.kecantikan bukanlah pada rambutnya yang
keemasan,namun pada kebajikan dan kemurnian yang melingkunginya:
tidak pada matanya yang lebar,namun pada cahaya yang memancar
dari dalamnya;bukan pada bibir-bibirnya yang merah,namun pada
manis katanya;bukan pada lehernya yang laksana gading,namun
pada tegaknya leher itu yang sedikit ke depan.
bukan pula kecantikan itu pada sosoknya yang sempurna,namun
pada keluhuran jiwanya,yang menyala seperti obor putih antara
langit dan bumi.



By.kahlil gibran

inilah Aku

Bagian I
Hai sobat kali aku mau berbagi cerita tentang seorang anak manusia ,yang disaat kecil hanya hidup diantara orang dikalangan bawah.
makan,minum,semua serba terbatas hingga kadang makan hanya sehari sekali,dia orang yang sederhana ,apa yang bisa dia lakukan ,apa yang bisa dia bantu maka dia akan membantu walaupun hanya sekedar mengantar piring ataupun mengambilkan air teh.
pada suatu ketika dia pernah mendapatkan pengalaman yang tidak menyenangkan,dalam keadaan capek,tenaga habis terkuras dia tetap membantu hingga ego yang tak terkontrol pun meledak,mengakibatkan emosi meningkat dan ingin merasa melawan.
terlintas sebuah kata di benakya "apakah ini jalanku,melayani orang-orang yang aku cintai walau kadang menyesakkan dada".
ironi memang di setiap waktu melayani dan melayani ,satu demi satu semua tugas terselesaikan dengan rasa ikhlas dan penuh harapan akan mimpi yang ada di depan.